Sepakbola SEA Games: Indonesia Selalu Lolos Grup di 4 Edisi Terakhir

Timnas Indonesia mempunyai rekor yang bagus di cabang olahraga sepakbola dalam 4 edisi terakhir SEA Games. Tim Merah-Putih selalu lolos grup.

Meski lolos grup, Indonesia tak pernah finis sebagai juara. Rinciannya, dua kali meraih medali perak, sekali menggapai perunggu, dan sekali finis keempat.

Raihan perak digapai pada edisi SEA Games 2011 dan SEA Games 2013. Sementara medali perunggu diraih di SEA Games Malaysia 2017.

Timnas Indonesia U-22 mengawali kiprah di SEA Games 2019 dengan sip. Tim asuhan Indra Sjafri itu memetik kemenangan meyakinkan 2-0 atas tim juara bertahan, Thailand, saat menjalani pertandingan Grup B.

Dalam pertandingan di Rizal Memorial Stadium, Indonesia menang berkat gol dari Egy Maulana Vikri dan Osvaldo Haay.

Indonesia kini ada di posisi kedua Grup B dengan raihan 3 angka, sama dengan Vietnam yang menempati peringkat pertama. Vietnam memetik kemenangan besar 6-0 atas Brunei Darussalam di laga pertama.

Rekor Indonesia di SEA Games

SEA Games 2011 — Runner up Grup — Medali Perak
SEA Games 2013 — Runner up Grup — Medali Perak
SEA Games 2015 — Runner up Grup — Peringkat 4
SEA Games 2017 — Runner up Grup — Medali Perunggu

SEA Games: Gol Egy dan Osvaldo Menangkan Timnas U-23 Atas Thailand

Timnas U-23 Indonesia mengawali kiprah mereka di SEA Games 2019 dengan gemilang. Berhadapan dengan Thailand pada Selasa (26/11/2019), Timnas U-23 menang 2-0 berkat gol Egy Maulana Vikri di menit 4 dan Osvaldo Haay di menit 87.

Kemenangan ini membawa pasukan Garuda menempati urutan kedua Grup B. Dengan tiga poin, mereka cuma kalah selisih gol dari Vietnam yang di laga sebelumnya menang 6-0 atas Brunei Darussalam.

Timnas U-23 turun dengan skema 4-3-3. Nadeo Argawinata di pos kiper dengan Andy Setyo serta Bagas Adi Nugroho berdiri di depannya. Sisi kiri dan kanan pertahanan ditempati oleh Firza Andika dan Asnawi Mangkualam Bahar.

Di lini tengah, trio Zulfiandi-Syahrian Abimanyu-Evan Dimas yang bertugas. Ketiganya turut menopang pergerakan tiga nama di lini depan yang ditempati Saddil Ramdani, Egy Maulana Vikri, dan Muhammad Rafli.

Susunan tersebut membawa Timnas U-23 langsung menggebrak sejak menit awal. Terlebih sang lawan yang turun dengan skema 4-4-2 tak tampil dengan kekuatan penuh. Nama-nama macam Supachok Sarachat diparkir di bangku cadangan terlebih dahulu.

Pada menit ke-4, Timnas U-23 bahkan sudah mampu mencetak gol. Sepak pojok yang diambil Evan di sisi kanan berujung kemelut di depan gawang Thailand. Egy ada di sana guna menyambutnya. Tanpa kesulitan ia menceploskan bola ke gawang Thailand.

Skor berubah. Timnas U-23 unggul satu gol.

Situasi tak berganti setelahnya. Timnas U-23 masih berulang kali mencecar pertahanan Thailand via serangan-serangan direct yang cepat. Ini tampaknya memang menjadi taktik khusus yang disiapkan Indra Sjafri untuk melawan.

Pemain Timnas U-22 Indonesia Egy Maulana Vikri (tengah) melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Timnas U-22 Thailand dalam penyisihan Grup B SEA Games. Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Thailand sendiri, di sisi lain, sebetulnya terlihat lebih banyak menguasai bola dengan garis pertahanan tinggi. Namun, apa yang mereka lakukan tak lebih dari itu. Hal tersebut bahkan menjadi bumerang manakala mereka kehilangan bola.

Menit ke-15, misalnya, Thailand kehilangan bola dalam sebuah usaha serangan. Dari sini Timnas U-23 langsung menggulirkan bola dengan cepat ke arah Egy. Dengan satu-dua liukan, Egy melepaskan umpan ke kotak penalti menuju Evan.

Sepakan kaki kanan pemain Barito Putera tersebut sayangnya masih terlampau kencang. Bola kemudian melambung tipis di atas mistar gawang Thailand. Skor belum berubah.

Hingga memasuki menit 20, situasi macam itu terus-menerus terlihat. Tim Gajah Putih menguasai bola, lalu kehilangan, dan dilanjutkan dengan serangan balik cepat Timnas U-23 yang cuma berujung peluang.

Pemain Timnas U-22 Indonesia menyanyikan Indonesia Raya sebelum laga melawan Timnas U-22 Thailand, Selasa (26/11).

Baru pada menit 30 jalannya laga terlihat berbeda. Kini Timnas U-23 mulai bisa mengimbangi penguasaan bola tim lawan. Sementara itu, Thailand lebih banyak melepaskan sepakan jarak jauh dan sesekali crossing.

Hasilnya sama saja. Thailand tak mampu mencetak satu pun gol. Tendangan jarak jauh Chatmongkol Tongkiri pada menit ke-38, misalnya, yang masih melenceng tipis. Akhirnya, babak pertama ditutup dengan skor 1-0 untuk keunggulan Timnas U-23.

Memasuki babak kedua, Timnas U-23 langsung melakukan pergantian pemain. Egy yang sejak babak pertama beberapa kali terjatuh dan sempat mengalami perawatan ditarik keluar. Ia digantikan oleh Feby Eka Putra.

Pergantian ini berdampak pada berpindahnya posisi Saddil. Mantan pemain Persela Lamongan itu kini menempati posisi Egy, sedangkan Feby tadi berada di sisi kiri penyerangan menggantikan Saddil. Kadang bergantian sih..

Di sisi lain, Thailand juga melakukan pergantian pemain, bahkan dua pemain sekaligus. Pemain yang sempat mencetak gol ke gawang Timnas senior beberapa waktu lalu, Supachok, dimasukkan bersama dengan Sittichok Paso.

Sejak kedua pemain tersebut masuk, mereka kembali menguasai jalannya laga. Tak hanya itu. Peluang yang mereka dapat kali ini bahkan terlihat lebih berbahaya, seperti yang tersaji pada menit 52.

Berawal dari set piece, Supachok yang menerima bola di depan kotak penalti melepaskan umpan terobosan. Kapten tim, Amornlertsak Anon, menyambutnya dan langsung diakhiri dengan sepakan keras yang masih melambung tipis.

Thailand memang banyak menciptakan peluang di babak kedua ini. Sayangnya, penyelesaian akhir mereka buruk dan ini jadi kabar baik bagi Timnas U-23, apalagi Zulfiandi dan kolega tampak begitu kesulitan mengembangkan permainan lantaran selalu ditekan.

Timnas U-23 selalu ditekan. Situasi ini kemudian direspons Indra dengan memasukkan Rachmat Irianto yang menggantikan Evan. Dari sini Indonesia mengubah skema bermain menjadi 4-2-3-1 sekaligus lebih bertahan.

Maka sejak menit 70, misi utama skuat Garuda adalah mengamankan kedudukan. Walau begitu, peluang bukannya tak diperoleh pada babak kedua ini. Timnas U-23 bahkan mampu mencetak gol kedua pada menit 87.

Adalah pemain pengganti, Osvaldo Haay, menjadi pelakunya. Dalam sebuah serangan balik, Saddil bergerak dari sisi kiri. Ada tiga pemain lain yang juga bergerak mengiringinya di sisi tengah dan kanan, termasuk Osvaldo.

Begitu memasuki kotak penalti, Saddil melepaskan umpan ke arah Osvaldo yang tak terkawal. Nama terakhir tanpa kesulitan mengelabui kiper Thailand untuk membawa Timnas U-23 unggul 2-0.

Gol tersebut menjadi gol terakhir pada laga ini. Dengan demikian, Timnas U-23 berhasil mengamankan laga perdana dengan raihan tiga poin.

Klasemen Liga 1: Persib Gagal ke Lima Besar

Persib Bandung gagal menang saat menjamu Barito Putera. Maung Bandung pun gagal menembus posisi lima besar klasemen Liga 1 2019.

Dalam pertandingan di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Minggu (24/11/2019), Persib bermain imbang 0-0 dengan Laskar Antasari. Dengan tambahan satu angka itu, tim asuhan Robert Rene Alberts mengumpulkan raihan 41 poin, ada di posisi ketujuh klasemen Liga 1.

Sementara itu, Barito Putera ada di posisi ke-14 klasemen dengan raihan 31 angka. Mereka berjarak empat angka dari Perseru Badak Lampung FC yang ada di posisi ke-16.

Persipura Jayapura, yang terpeleset saat menjamu Persebaya Surabaya, terkunci di peringkat ketiga dengan koleksi 44 poin.

Bajul Ijo menduduki peringkat ke-10 dengan raihan 38 poin. Posisi teratas masih diisi oleh Bali United. Laskar Serdadu Tridatu menyimpan keunggulan 12 poin dari Borneo FC yang ada di peringkat kedua.

Perkenalkan Diri Anda (Contoh Pos)

Ini adalah contoh pos yang aslinya dipublikasikan sebagai bagian dari Blogging University. Ikuti salah satu dari sepuluh program kami, dan mulai buat blog dengan tepat.

Anda akan memublikasikan pos hari ini. Jangan khawatir dengan tampilan blog Anda. Jangan khawatir jika Anda belum memberinya nama, atau merasa bingung. Cukup klik tombol “Pos Baru”, dan beri tahu kami apa yang ingin Anda lakukan di sini.

Mengapa harus melakukannya?

  • Karena ini memberikan konteks kepada pembaca baru. Apa fokus Anda? Mengapa mereka harus membaca blog Anda?
  • Karena ini akan membantu Anda fokus pada gagasan Anda sendiri mengenai blog ini dan yang ingin Anda lakukan di dalamnya.

Posnya bisa singkat atau panjang, pengantar personal mengenai kehidupan Anda atau pernyataan misi blog, sebuah manifesto untuk masa depan, atau garis besar sederhana tentang hal yang ingin Anda publikasikan.

Berikut ini beberapa pertanyaan untuk membantu Anda memulai:

  • Mengapa Anda memilih untuk menulis blog secara publik daripada menulis jurnal pribadi?
  • Topik apa yang ingin Anda tulis?
  • Siapa yang ingin Anda jangkau melalui blog Anda?
  • Jika Anda berhasil menulis blog dengan lancar sepanjang tahun depan, apa yang ingin Anda raih?

Tidak ada yang mengikat Anda. Salah satu hal yang menakjubkan tentang blog adalah perubahannya yang terus menerus seiring kita belajar, tumbuh, dan berinteraksi satu sama lain. Namun Anda sebaiknya mengetahui tempat dan alasan memulai, dan mengartikulasikan target Anda mungkin dapat memberikan beberapa ide lain untuk pos Anda.

Tidak tahu cara memulai? Tuliskan saja hal pertama yang muncul di kepala. Anne Lamott, pengarang buku tentang menulis yang kita suka, berkata bahwa Anda harus merelakan diri untuk menulis “konsep pertama yang jelek”. Tidak usah malu. Apa yang dikatakan Anne sangat bagus — mulai menulis saja dulu, dan sunting nanti jika tulisan sudah selesai.

Saat sudah siap memublikasikan, berikan tiga sampai lima tag pada pos yang menjelaskan fokus blog Anda, apakah itu tentang menulis, fotografi, fiksi, pengasuhan anak, makanan, mobil, film, olahraga, apa saja. Tag ini akan memudahkan orang lain yang tertarik dengan topik Anda menemukan Anda di Pembaca. Pastikan salah satu tagnya “zerotohero” agar blogger baru lainnya dapat menemukan Anda juga.

Rancang situs seperti ini dengan WordPress.com
Mulai